Sayembara Penulisan Cerita Anak, Berhadiah 42 Juta! ini diadakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dalam rangka penyediaan prasarana penghargaan bagi guru yang berprestasi dalam penulisan karya sastra, Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberikan peluang dan tantangan bagi guru SD dan MI serta guru lembaga PAUD untuk mengangkat kearifan lokal menjadi bacaan bermutu bagi anak Indonesia melalui Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal.
Untuk menjadi generqasi yang unggul, anak Indonesia memerlukan inspirasi positif dari berbagai sumber, antara lain, cerita anak. Pesan dalam cerita anak seyogianya mampu membuat anak tidak hanya berwawasan global dan modern, tetapi berwatak luhur selaras dengan kearifan budayanya.
Gagasan tentang nilai kebaikan yang terwujud dalam adat istiadat, pepatah petitih, permainan tradisional, dan warisan budaya tak benda linnya merupakan khazanah kearifan lokal yang sangat berharga untuk dimanfaatkan sebagai bahan cerita anak.
Sehubungan dengan hal itu, guna menyediakanprasarana penghargaan bagi guru yang berprestasi dalam menulis karya sastra, Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberikan peluang dan tantangan bagi guru untuk mengangkat kearifan lokal menjadi bacaan bermutu yang sesuai dengan kebutuhan anak Indonesia melalui Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal.
Peserta sayembara ini adalah GURU sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiah (MI) serta guru lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di seluruh Indonesia.
29 Agustus 2016
Demikian informasi mengenai "Buat Guru: Sayembara Penulisan Cerita Anak, Berhadiah 42 Juta!" yang dapat PI sampaikan, semoga dapat di pergunakan sebagaimana mestinya, jangan lupa share dan like ke teman-teman anda.
Sumber : badanbahasa.kemdikbud.go.id
Dalam rangka penyediaan prasarana penghargaan bagi guru yang berprestasi dalam penulisan karya sastra, Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberikan peluang dan tantangan bagi guru SD dan MI serta guru lembaga PAUD untuk mengangkat kearifan lokal menjadi bacaan bermutu bagi anak Indonesia melalui Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal.
Untuk menjadi generqasi yang unggul, anak Indonesia memerlukan inspirasi positif dari berbagai sumber, antara lain, cerita anak. Pesan dalam cerita anak seyogianya mampu membuat anak tidak hanya berwawasan global dan modern, tetapi berwatak luhur selaras dengan kearifan budayanya.
Gagasan tentang nilai kebaikan yang terwujud dalam adat istiadat, pepatah petitih, permainan tradisional, dan warisan budaya tak benda linnya merupakan khazanah kearifan lokal yang sangat berharga untuk dimanfaatkan sebagai bahan cerita anak.
Sehubungan dengan hal itu, guna menyediakanprasarana penghargaan bagi guru yang berprestasi dalam menulis karya sastra, Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberikan peluang dan tantangan bagi guru untuk mengangkat kearifan lokal menjadi bacaan bermutu yang sesuai dengan kebutuhan anak Indonesia melalui Sayembara Penulisan Cerita Anak Berbasis Kearifan Lokal.
Hadiah
Enam peserta dengan karya terbaik akan memperoleh penghargaan berupa piagam, cendra mata, dan dana pembinaan penulisan kreatif dengan perincian jumlah sebagai berikut:
1. Pemenang I : Rp. 12.000.000
2. Pemenang II : Rp. 10.000.000
3. Pemenang III : Rp. 8.000.000
4. Pemenang IV : Rp. 6.000.000
5. Pemenang V: Rp. 5.000.000
6. Pemenang VI: Rp. 4.000.000
1. Pemenang I : Rp. 12.000.000
2. Pemenang II : Rp. 10.000.000
3. Pemenang III : Rp. 8.000.000
4. Pemenang IV : Rp. 6.000.000
5. Pemenang V: Rp. 5.000.000
6. Pemenang VI: Rp. 4.000.000
Peserta
Peserta sayembara ini adalah GURU sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiah (MI) serta guru lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di seluruh Indonesia.
Batas Pengiriman Naskah:
29 Agustus 2016
Penulisan Naskah
- Cerita berbentuk prosa dan menggunakan bahasa Indonesia
- Isi cerita sesuai untuk anak usia 4-10 tahun
- Tema cerita sesuai dengan keinginan, tidak mengandung pornografi, SARA, dan radikalisme
- Cerita mengangkat kearifan lokal, namun bukan cerita rakyat
- Cerita asli (bukan saduran atau terjemahan)
- Belum perna di ikutkan dalam perlombaan apa pun/atau tidak sedang di ikutkan perlombaan lain
- Naskah cerita memuat 2.500 - 3.000 kata
- Ukuran kertas A4; Jenis huruf Tahoma; ukuran 11; spasi 1,5 satu sisi halaman tidak bolak-balik
- Naskah cerita dapat di sertai ilustrasi buatan sendiri
Demikian informasi mengenai "Buat Guru: Sayembara Penulisan Cerita Anak, Berhadiah 42 Juta!" yang dapat PI sampaikan, semoga dapat di pergunakan sebagaimana mestinya, jangan lupa share dan like ke teman-teman anda.
Sumber : badanbahasa.kemdikbud.go.id
