Pendidikan Indonesia-Bahaya!, Ini Resiko Menjadi Seorang Guru. Banyak yang berpendapat bahwa apapun pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang memiliki resiko yang bisa menghampiri setiap pelakunya, tak terkecuali seorang guru.
Ini Kutipan yang saya dapat dari :
Dr. Manpan Drajat, M.Ag., Dosen UIN SGD Bandung DPK STAI DR.KH.EZ. Muttaqien Purwakarta, Ketua STAI DR.KH.EZ.Muttaqien Purwakarta ,yang bersumber dari: Islampos
Sudah menjadi rahasia umum jika seorang guru bergelut dalam kegiatan belajar-mengajar yang memiliki tujuan mencerdaskan anak Bangsa.
Namun terkadang tujuan mulia tersebut bisa menjadi bumerang bagi guru jika tidak dilaksanakan denganbbaik. Oke tanpa basa-basi lagi, berikut merupakan resiko menjadi seorang guru.
Ya. Resiko pertama yang bisa menghampiri seorang guru adalah kcendruangan memiliki fans yang banyak :). Loh masa sih?....
Coba Anda ingat-ingat saat masih menjadi seorang siswa baik SD/SMP/SMA, pastinya Anda memiliki seorang atau lebih guru yang Anda kagumi bukan!.
Jika dalam 1 kelas terdapat 40 siswa dan setengahnya menjadi fans seorang guru, maka jika guru yang bersangkutan dalam 1 tahun mengajar 3 kelas, bisa dikalkulasikan bukan berapa fans yang dimiliki oleh guru tersebut.......
Yah....20 X 3 = 60 siswa.....wah bisa ngalahin aktris dong dalam beberapa tahun kedepan hehe.
Pastinya Anda sudah paham 3 amal jariah yang tidak akan terputus walaupun pelakunya telah meninggal yaitu: Anak shaleh, shadaqah jariah, dan ilmu yang bermanfaat.
Nah, poin ketiga inilah yang berpeluang besar menghantarkan seorang guru menjadi juragan amal jariah untuk bekal diakhirat nantinya.
Loh kok bisa?...Bisa dong, maksud PI disini bukan anak kandung namun anak didik. Bahyangkan dalam satu kelas seorang guru punya anak didik sebanyak 30-40 orang berarti dalam 3 kelas seorang guru punya anak didik 120 orang. :).
Nah itulah resiko yang bisa menimpah seorang guru. Jika menurut kalian masih ada resiko lainya silahkan berikan via comentar.
So, buat kalian yang bercita-cita menjadi seorang guru silahkan, karena banyak hal baik yang akan kalian dapatkan dengan profesi ini.
Demikianlah pos sederhana PI kali ini mengenai" Resiko Menjadi seorang Guru", semoga dapat memberi semangat bagu Bapak/Ibu guru dalam mentransfer ilmu ke pada siswanya dan memberi pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya seorang guru.
Salam maju Pendidikan Indonesia.
Ini Kutipan yang saya dapat dari :
Dr. Manpan Drajat, M.Ag., Dosen UIN SGD Bandung DPK STAI DR.KH.EZ. Muttaqien Purwakarta, Ketua STAI DR.KH.EZ.Muttaqien Purwakarta ,yang bersumber dari: Islampos
Mejadi guru yang sesungguhnya adalah tidak mudah, dan penuh risiko. Saya sering katakan kepada mahasiswa saya, bahwa ketika Anda mengajar di kelas, sebenarnya Anda sedang mempertaruhkan masa depan anak-anak Anda. Jika Anda mengajar dengan baik dan benar, sama dengan Anda sedang mempersiapkan masa depan yang baik bagi anak didik Anda, begitupun sebaliknya. Jika Anda mengajar tidak baik dan tidak benar, sama dengan Anda mempersiapkan masa depan yang suram bagi anak didik Anda.
sumber image: Bahayapedia
Sudah menjadi rahasia umum jika seorang guru bergelut dalam kegiatan belajar-mengajar yang memiliki tujuan mencerdaskan anak Bangsa.
Namun terkadang tujuan mulia tersebut bisa menjadi bumerang bagi guru jika tidak dilaksanakan denganbbaik. Oke tanpa basa-basi lagi, berikut merupakan resiko menjadi seorang guru.
Risiko Menjadi Seorang Guru #1, Memiliki ± 60 Fans Per Tahun
Sumber image: kuambil.com
Ya. Resiko pertama yang bisa menghampiri seorang guru adalah kcendruangan memiliki fans yang banyak :). Loh masa sih?....
Coba Anda ingat-ingat saat masih menjadi seorang siswa baik SD/SMP/SMA, pastinya Anda memiliki seorang atau lebih guru yang Anda kagumi bukan!.
Jika dalam 1 kelas terdapat 40 siswa dan setengahnya menjadi fans seorang guru, maka jika guru yang bersangkutan dalam 1 tahun mengajar 3 kelas, bisa dikalkulasikan bukan berapa fans yang dimiliki oleh guru tersebut.......
Yah....20 X 3 = 60 siswa.....wah bisa ngalahin aktris dong dalam beberapa tahun kedepan hehe.
Risiko Menjadi Seorang Guru #2, Kesempatan Meraup Amal Lebih Besar
sumber image: Yayasan Amal Jariyah
Pastinya Anda sudah paham 3 amal jariah yang tidak akan terputus walaupun pelakunya telah meninggal yaitu: Anak shaleh, shadaqah jariah, dan ilmu yang bermanfaat.
Nah, poin ketiga inilah yang berpeluang besar menghantarkan seorang guru menjadi juragan amal jariah untuk bekal diakhirat nantinya.
Risiko Menjadi Seorang Guru #3, Memilik Banyak Anak
Loh kok bisa?...Bisa dong, maksud PI disini bukan anak kandung namun anak didik. Bahyangkan dalam satu kelas seorang guru punya anak didik sebanyak 30-40 orang berarti dalam 3 kelas seorang guru punya anak didik 120 orang. :).
Nah itulah resiko yang bisa menimpah seorang guru. Jika menurut kalian masih ada resiko lainya silahkan berikan via comentar.
So, buat kalian yang bercita-cita menjadi seorang guru silahkan, karena banyak hal baik yang akan kalian dapatkan dengan profesi ini.
Demikianlah pos sederhana PI kali ini mengenai" Resiko Menjadi seorang Guru", semoga dapat memberi semangat bagu Bapak/Ibu guru dalam mentransfer ilmu ke pada siswanya dan memberi pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya seorang guru.
Salam maju Pendidikan Indonesia.