Pendidikan Indonesia-Guru Tua Langsung Dapat Sertifikat, Gak Perlu Sertifikasi. Kabar gembira buat para guru yang telah memasuki usia pensiun.
Pasalnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhadjir Effendy, akan menghapus kewajiban mengikuti kulia sertifikasi bagi guru yang berusia tua.
Berikut informasi mengenai:
Seperti dikutip dari pak padani. "Saya pada prinsipnya setuju. Jadi mereka yang sudah tinggal pensiun tiga tahun masa harus masuk S-1, kapan sekolahnya. Sudah nanti diberikan sertifikat saja, nanti kalau salah biar menterinya yang tanggungjawab," kata Muhadjir saat di Merauke, Jumat (7/10/2016).
Sertifikasi bagi guru yang telah memasuki limit pengabdian, kata dia, nantinya dipelajari dahulu oleh Kemdikbud untuk selanjutnya diambil kebijakan terkait hal itu.
Baca juga: Jumlah Minimal Siswa Dalam Rombel Menjadi Kendala Sekolah Terpencil
"Tapi bagi guru yang kurang dari lima tahun masa pensiun harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan," katanya.
Ia menambahkan dari total sekitar tiga juta guru yang ada, baru 61 persen diantaranya telah diberikan sertifikasi dan mendapat tunjangan profesi.
sumber image: sekolahdasar
Pasalnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhadjir Effendy, akan menghapus kewajiban mengikuti kulia sertifikasi bagi guru yang berusia tua.
Berikut informasi mengenai:
Guru Tua Langsung Dapat Sertifikat, Tidak Perlu Ikut Sertifikasi!
Seperti dikutip dari pak padani. "Saya pada prinsipnya setuju. Jadi mereka yang sudah tinggal pensiun tiga tahun masa harus masuk S-1, kapan sekolahnya. Sudah nanti diberikan sertifikat saja, nanti kalau salah biar menterinya yang tanggungjawab," kata Muhadjir saat di Merauke, Jumat (7/10/2016).
Sertifikasi bagi guru yang telah memasuki limit pengabdian, kata dia, nantinya dipelajari dahulu oleh Kemdikbud untuk selanjutnya diambil kebijakan terkait hal itu.
Baca juga: Jumlah Minimal Siswa Dalam Rombel Menjadi Kendala Sekolah Terpencil
Ia menambahkan dari total sekitar tiga juta guru yang ada, baru 61 persen diantaranya telah diberikan sertifikasi dan mendapat tunjangan profesi.
Sebelumnya, ia mengatakan sebagian besar guru di Indonesia belum profesional dalam melaksanakan tugas. "Sampai sekarang sebagian besar belum profesional walaupun tunjangan profesinya sudah diterima," katanya
Tunjangan profesi yang bertujuan menjadikan guru lebih semangat dan profesional, menurut dia, ternyata salah ditafsirkan oleh tenaga pendidik.
"Dulu sebelum dia profesional sudah dikasih tunjangan supaya dia lebih profesional, ternyata lupa. Dia menikmati tunjangan tapi tidak profesional juga," ujarnya.
Demikianlah info mengenai "Guru Tua Langsung Dapat Sertifikat,". Semoga bermanfaat.
Sumber: okezon, pak padani