Bagi kamu yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) ada baiknya kamu membaca artikel berikut ini mengenai 8 Jurusan kuliah atau pendidikan yang patut kamu hindari sekaligus menjadi peluang BAGI ANDA BERKARIR DI DUNIA INTERNASIONAL bersama MEA.
(sumber gambar: Qerja)
Kerjasama tersebut merupakan kerjasama di berbagai sektor mulai dari jual beli hingga pendidikan. tak heran banyak masyarakat yang khawatir akan kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA ini.
Walaupun pada tahap awal pemberlakuan asean ini tidak menjangkau semua sektor namun kita semua dapat melakukan ancang ancang jika sektor yang belum di berlakukan tersebut mulai diberlakukan di kemudian hari.
Pos ini hanya mengambil dari sektor pendidikan yang bisa adik-adik jadikan referensi terutama kamu yang baru lulus SMA yang menginginkan melanjutkan ke jenjang Universitas, sehingga kamu bisa memilah dan menargetkan karir kamu di masa datang.
Jika kamu ingin melanjutkan studi ke universitas berikut ini delapan profesi yang akan bersaing di tahap awal MEA tahun 2016 ini. Berikut delapan profesi tersebut:
1. INSINYUR
Salah satu profesi yang harus siap menghadapi MEA adalah
profesi insinyur. Ini berlaku untuk semua insinyur, yang kalau di Indonesia
memakai gelar ST alias sarjana teknik. Para insinyur bergabung dalam organisasi
profesi yang disebut Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Saat ini ada 14 jenis profesi insinyur yang ada di
Indonesia, mulai dari insinyur mesin, geodesi, teknik fisika, teknik sipil, dan
teknik kimia.
2. ARSITEK
Arsitek adalah mereka yang ahli arsitektur yaitu ahli
rancang bangun atau ahli lingkungan binaan. Lingkup pekerjaan arsitekur sangat
luas meliputi interior, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai
dengan lingkup kota dan regional.
Posisinya yang strategis bahkan bisa membuat sebuah
pembangunan dihentikan karena tidak sesuai dengan persyaratan yang sudah
disepakati.
3. TENAGA PARIWISATA
Tenaga pariwisata merupakan profesi yang sangat dibutuhkan
di Indonesia karena potensi objek pariwisata Indonesia yang cukup banyak.
Pada dasarnya jenis tenaga kerja pariwisata cukup banyak
karena banyaknya profesi yang berhubungan dengan sektor yang satu ini. Beberapa
contoh di antaranya adalah bidang maskapai penerbangan yang mencakup agen
tiket, pilot, pramugari, katering, dan lain-lain. Bisa juga bidang perhotelan,
di mana yang terlibat adalah manager hotel, room service, controller, akuntan,
dan lain-lain.
4. AKUNTAN
Akuntan adalah mereka yang ahli di bidang akuntansi. Profesi
akuntan dibedakan atas beberapa macam, di antaranya adalah akuntan publik,
akuntan intern, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidikan.
Sementara tugasnya juga berbeda-beda. Ada yang mengurus akuntansi
keuangan (financial), akutansi biaya (cost), bahkan akuntasi pajak (tax).
5. DOKTER GIGI
Dokter gigi juga merupakan profesi yang disebutkan dalam
MEA. Dokter gigi bertugas untuk melakukan pencegahan kerusakan dan penyakit
pada gigi dan mulut. Saat ini yang mengambil profesi dokter gigi di Indonesia
masih sedikit, sehingga banyak peluang kerja untuk profesi yang satu ini.
6. TENAGA SURVEI
Tenaga survei yang dimaksud di sini adalah mereka yang ahli
dalam bidang pengukuran bumi, dalam hal ini pengukuran tanah ataupun darat.
Jadi bukan tenaga survei untuk pemilu atau badan survei yang selama ini Anda
dengar.
Umumnya, tenaga survei atau surveyor berasal dari
sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu-ilmu pengukuran bumi, di antaranya adalah lulusan Teknik Geodesi dan Geomatika
dari universitas, lulusan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (BPN), dan
institusi lain yang bergerak dalam kerekayasaan konstruksi. Hingga saat ini kebutuhan untuk tenaga survei masih sangat
tinggi di Indonesia.
7. PRAKTISI MEDIS
Dengan masuknya praktisi medis dalam daftar profesi yang
boleh wara wiri di ASEAN, maka jangan heran bila Anda bertemu dokter asing di
sebuah rumah sakit yang Anda kunjungi. Benar, praktisi medis seperti dokter
fisik dan dokter gigi memiliki kesempatan untuk membuka praktik di negara
seputar ASEAN.
8. PERAWAT
Selain dokter dan dokter gigi, perawat juga memiliki
kesempatan kerja di seluruh negara ASEAN bila mereka memiliki kompetensi yang
meyakinkan plus jam terbang yang lumayan tinggi.
nah itulah delapan profesi yang akan bersaing di tahap awal MEA Jadi buat Anda yang memiliki delapan profesi ini, maka Anda
bukan hanya harus bersiap-siap menambah kompetensi diri, tetapi juga harus
mulai berpikir untuk go-international, setidaknya di negara-negara ASEAN
terlebih dahulu.
sumber: qerja