Asah kapak Anda




Noky bekerja disebuah perusahaan sebagai pemotong kayu. Ia telah bekerja selama lima tahun, namun selama itu ia tidak pernah mengalami kenaikan upah. Berjalannya waktu perusahaan tempat kerja Noky merekrut seorang pekerja baru yang profesi dan jabatannya sama dengan noky, sebut saja dia Samsul.
Sumber gambar: bstsolo 

Suatu hari tepatnya satu tahun setelah awal Samsul bekerja ia mendapatkan kenaikan upah sedangkan Noky tetap dengan upah yang ia terima seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Noky terheran-heran dan merasa resah menapa seorang Samsul yang baru bekerja satu tahun mendapatkan kenaikan upah sedangkan ia tidak. Tanpa ragu Noky pun mendatangi atasannya untuk menanyakan mengapa ia tidak pernah mendapatkan kenaikan upah.

Saat berbicara dengan atasannya Noky mengutarakan semua yang ada dalam unek-uneknya dan atasannya pun mendengarkan dengan santai....tak lama setelah Noky selesai berbicara, atasanya menjawab seperti ini "kamu tahu mengapa perusahaan tidak menaikan upah kamu selama enam tahun ini?.... jumlah pohon yang kamu potong sekarang masih sama jumlahnya dengan pohon yang kamu potong selama lima tahun kebelakang. Kamu juga kan sudah tahu bahwa perusahaan ini berorientasi pada hasil, dan oleh karena itu perusahaan akan senang dan menaikan upah kamu jika kamu juga menaikan produktivitasmu." Mendengar perkataan tersebut Noky tidak bisa berbicara apa-apa dan lekas meninggalkan ruang kerja atasanya.

Keesokan harinya Noky melanjutkan pekerjaannya dan berkomitmen akan meningkatkan jumlah pohon yang akan ia potong hari ini. Hari itu Noky memotong kayu sekuat tenaga dengan mencurahkan segala energinya. Namun setelah di hitung-hitung jumlah kayu yang ia potong masih sama dengan jumlah pada hari-hari sebelumnya. Menghadapi dilema ini, lalu ia kembali menghadap ke atasannya untuk meminta saran.

"hey Noky!, apakah kamu pernah melihat saya memotong kayu?." Tidak pak", jawab noky. "Jika kamu tahu jawabanya, mengapa kamu bertanya kepada saya!, seharusnya kamu bertanya dengan seseorang yang satu profesi dengan kamu", Coba kamu temui samsul tanyakan kepada dia mengenai masalah kamu". 

Setelah itu Noky pun menemui Samsul dan menanyakan kepadanya mengapa ia bisa memotong kayu dengan jumlah yang lebih banyak darinya dengan waktu yang sama. Samsul pun mulai bercerita " setelah saya memotong beberapa kayu, lalu saya beristirahat untuk mengasah kapak yang saya gunakan ini agar ketajamannya tetap terjaga".  "Memang kapan terakhir kali kamu mengasah kapak mu Nok?" tanya Samsul. 

Mendengar alasan dan pertanyaan Samsul tersebut bagaikan cambukkan bagi Noky, manun sekaligus menjadi jawaban atas permasalahan yang ia alami selama ini. Nah loh.......

Pertanyaan yang sama juga sebenarnya titunjukan kepada kita, kapan terakhir kali kita mengasah potensi yang kita miliki?. terkadang kita hanya berfokus pada apa yang di miliki dan dicapai oleh orang lain tanda mengkritiki diri kita sendiri. Jangan hanya mengandalkan keberhasilan masa lalu, jangan hanya mengandalkan gelar yang kita miliki karena kedua-duanya merupakan hasil, karena kitalah yang bertanggung jawab mengasah keahlian yang menghasilkan kedua hal tersebut. 

kita ambil contoh lain yaitu antara nokia dan samsung, dahulu nokia merupakan vendor ponsel yang semua pendduk dunia mengenalnya. sedangkan samsung sebaliknya. Namun kita tengok saat ini, Samsung merupakan vendor dengan penjualan perangkat smartphone terbanyak di dunia, sedangkan Nokia tenggelam dalam kejayaannya. 

Perusahaan ponsel sejuta umat (Nokia) saja dapat mengalami kebangkrutan apalagi kita yang hanya sebagian kecil dari penduduk dunia. Jika kita ulas kesalahan yang bisa kita alami seperti yang terjadi oleh nokia dimana perusahaan tersebut tetap kokoh dengan pendiriannya untuk menggunakan platform OS Windows Phone tanpa memperdulikan platform lain yang semakin populer dan diminati masyarakat dunia yaitu Android OS. Inilah salah satu cikal bakal tenggelamnya Nokia dan digantikan oleh vendor lain yang terus mengasah inovasinya dan fleksibel terhadap perkembangan zaman.  

Oke demikianlah, semoga dapat memberikan semangat buat kita semua untuk menjalani hari senin esok. Terimakasih sudah berkunjung. 
modif dari: Jenu Widjaja Tanjung, dan Teguh Prayoga. 




Artikel Lainnya

loading...